LAPORAN
KUNJUNGAN
INDUSTRI
PT
DENSO INDONESIA
JAKARTA
Hari
: Senin – Rabu, 2 s.d 4 April 2012
Kompetensi
Keahlian : Teknik Ototronik

Di
susun oleh :
Nama : Sarjiyanto
Kelas
: XI
TO 1
No : 30
PEMERINTAH
KABUPATEN SLEMAN
DINAS
PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEYEGAN
SLEMAN
YOGYAKARTA
2011/2012
LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan ini kami susun sebagai bukti
bahwa kami telah mengadakan Kunjungan Industri ke PT DENSO INDONESIA Jakarta. Laporan ini kami ajukan untuk di periksa,
disetujui, dan disahkan.

Laporan
ini di sahkan pada:
Hari :
Tanggal : 2012
Tempat : SMK N 1 Seyegan
Pembimbing Wali
Kelas
JUREMI, S. Pd Dra.
Catarina Setiyawati
NIP. 19621015 199103 1 007 NIP.
19650801 200501 2 003
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. Cahyo Wibowo, MM
NIP. 19581023 198602 1 001
KATA PENGANTAR
Pertama
peneliti ucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya selama penulisan laporan ini, sehingga laporan karya wisata ini
dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa pula penulis haturkan Sholawat dan
salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan cahaya dan
kebebasan kepada umat muslim diseluruh dunia.
Penyusunan
laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
Drs.Cahyo Wibowo, MM, selaku kepala sekolah SMK N 1 Seyegan.
2. Dra.Catarina
Styawati M, selaku wali kelas XI TO 1.
3. Bapak
dan Ibu guru pendamping.
4. Bapak
dan Ibu Guru SMK N 1 Seyegan yang telah memberikan bantuan dalam melaksanakan
kunjungan industry ini.
5. Orang
tua kami yang telah memberikan izin
6. Serta
semua pihak yang mendukung terlaksananya pembuatan laporan ini.
Kami
menyadari atas kekurangan dalam penulisan laporan ini. Kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga
laporan ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi para pembacanya
Sleman,
22 April 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………….i
Lembar Pengesahan..…………………………………………………………..ii
Kata
Pengantar……………………………………………………….………..iii
Daftar
Isi………………………………………………………………………iv
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang………………………………………………..1
1.2 Tujuan………………………………………………………...1
BAB
II KUNJUNGAN STUDI BANDING
2.1
PT DENSO INDONESIA……………………………………2
2.2
TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL…………………………18
2.3
MONUMEN NASIONAL………………………………….19
BAB
III TEMUAN
3.1
Keterlaksanaan……………………………………………….21
3.2
Manfaat Yang Dirasakan…………………………………….22
3.3
Pengembangan atau Tindak Lanjut………………………….22
BAB
IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan………………………………………………….23
4.1
Saran………………………………………………………...23
Lampiran
…………………………………………………………………….24
Daftar
Pustaka……………………………………………………………….25
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di adakan kunjungan
industri ke PT DENSO INDONESIA karena telah melihat majunya teknologi industri.
Oleh sebab itu kami di perkenalkan pada dunia industri yang sesungguhnya,
dengan melihat cara kerja mereka yang profesional serta peralatan mereka yang
canggih dan modern. Yang tidak kalah pentingnya bahwa di dalam dunia industri,
keselamatan kerja sangat diperhatikan seperti penggunaan pakaian kerja, topi
atau pelindung kepala, sarung tangan, masker, kaca mata pelindung, dan sepatu
kerja.
Di dunia
industri juga di tuntut untuk selalu mencari cara kerja yang berdaya guna
efektif dan efisien dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar dapat
menghasilkan barang yang berkualitas baik. Itulah yang membedakan antara dunia
industri dengan kegiatan praktek di sekalah baik dari peralatan, sarana,
kemampuan maupun metode yang di terapkan. Diharapkan setelah melakukan
kunjungan industri ini siswa menjadi lebih siap untuk terjun di dunia industri,
baik pada saat melakukan praktek industri maupun setelah lulus dari SMK.
1.2 TUJUAN
Tujuan dari
kujungan industri ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mencari informasi yang ingin di
ketahui dan dapat merumuskan hasilnya dalam bentuk sebuah laporan.
2.
Agar memperoleh pengalaman dan
pengetahuan baru yang tidak di peroleh di sekolah.
3.
Agar mengetahui perkembangan kemajuan
teknologi industri saat ini.
4.
Agar mengetahui cara kerja yang
diterapkan di sebuah industri.
BAB II
KUNJUNGAN STUDI BANDING
2.1 PT DENSO INDONESIA
|
1. Pengenalan
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
PT DENSO INDONESIA adalah Modal Ventura Investasi Asing
antara perusahaan swasta Jepang dan Indonesia bagian mereka counter, dan
berada di satu pemimpin dalam pembuatan komponen otomotif seperti Air
Conditioner, busi, Filter dan lainnya Didirikan pada Mei 12, 1975
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Denso
Indonesia memiliki dua pabrik:
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
2. DENSO INDONESIA GROUP
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
3. Sejarah Denso Indonesia
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
4. Filsafat
|
Para DENSO Filsafat
|
|
|
The "Filsafat DENSO" memandu aksi korporasi
kami, memastikan bahwa kita akan terus menjadi perusahaan yang dipercaya oleh
orang di seluruh dunia.
|
|
|
|
Misi
|
|
Berkontribusi
untuk dunia yang lebih baik dengan menciptakan nilai bersama-sama dengan visi
untuk masa depan
|
|
|
|
Prinsip Manajemen
|
|
1. Kepuasan pelanggan melalui
produk dan layanan berkualitas.
2. Pertumbuhan global melalui antisipasi perubahan 3. Lingkungan pelestarian dan harmonis dengan masyarakat 4. Vitalitas perusahaan menghormati individualitas |
|
|
|
Individu Roh
|
|
1. Untuk menjadi kreatif
dalam pemikiran dan mantap dalam tindakan.
2. Untuk bersikap kooperatif dan perintis. 3. Untuk dapat dipercaya dengan memperbaiki diri kita sendiri. |
|
|
5.
DENSO ROH
|
|
|
Slogan
ROH DENSO adalah "Mulai dari Saya"
3 Pilar Penting untuk mencapai DENSO VISI 2015 |
|
|
|
Tinjauan ke masa depan
|
|
1. Visi (Antisipasi
perubahan)
|
|
|
2. Kreativitas (Buat kearifan
baru)
|
|
|
3. Challange (Pemecahan
Masalah)
|
|
|
|
KREDIBILITAS
|
|
1. Pertama kualitas
2. Pada Verifikasi Situs 3. Kaizen / Continous Improvement |
|
|
|
KERJA SAMA
|
|
1. Komunikasi.
2. Kerja sama tim. 3. Pengembangan Sumber Daya Manusia |
|
6. DENSO Visi 2015
|
ATAS FILSAFAT DENSO menetapkan
misi "memberikan kontribusi bagi dunia yang lebih baik dengan
menciptakan nilai bersama-sama dengan visi untuk masa depan." Ke
depan sampai 2015, kami ingin menekankan "pertimbangan" dan
"pemenuhan" sebagai nilai-nilai baru untuk 10 tahun mendatang
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
7. Denso Indonesia Prestasi
Denso Indonesia Group telah
terus-menerus membuat bergerak kunci kita dengan selalu mengantisipasi tren
masa depan. Hal ini dicapai dengan menempatkan kepercayaan kita pada
perusahaan asosiasi kami, menyambut saran dari pelanggan kami, dan terus
berusaha untuk menyediakan produk yang memenuhi dan melampaui kebutuhan pelanggan
kami.
|
|
Denso Prestasi dan Penghargaan
2010
|
|
|
|
|
Tanggal
|
Penghargaan
|
Dari
|
|
4
Desember 2010
|
Sylver
Medal Kategori QCC, Kaizen Festival TMC
|
Toyota
Produsen Klub
|
|
4
Desember 2010
|
Sylver
Medal Kategori QCC, Kaizen Festival TMC
|
Toyota
Produsen Klub
|
|
30
Oktober 2010
|
Medali
Emas TQM Manajemen (QCC & SS) ke-21 Konvensi GKM QCP, QCP, SS & CL
AOP
|
PT. Astra
Otoparts
|
|
30
Oktober 2010
|
2
Pemenang ke-21 Konvensi GKM QCP, QCP, SS & CL AOP
|
PT. Astra
Otoparts
|
|
30
Oktober 2010
|
6
Pemenang 21 GKM Teknis Konvensi QCC, QCP, SS & CL AOP
|
PT. Astra
Otoparts
|
|
13
Oktober 2010
|
2
Konvensi GKM DENSO ASIA PASIFIK
|
Malaysia
|
|
30
September 2010
|
Sertifikat
Astra Green Company (Status Hijau)
|
PT. Astra
Otoparts
|
|
26
September 2010
|
PORSE
AOP Overall Champion
|
PT. Astra
Otoparts
|
|
23
Juni 2010
|
Industri
Kreatif Kompetisi
|
Presiden
Republik Indonesia
|
|
2
Juni 2010
|
Juara
Bulutangkis ganda
|
FKIJ
- Tanaya CUP
|
|
23
Mei 2010
|
2
dan 3 Pemenang 10 Kms Pria `s Menjalankan
|
Tripartit
Kabupaten Bekasi wilayah
|
|
23
Mei 2010
|
Juara
1 10 Kms Wanita `s Menjalankan
|
Tripartit Kabupaten Bekasi wilayah
|
|
4
Mei 2010
|
Penghargaan
Kecelakaan Nihil (10,138,543.00 jam)
|
Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
|
|
22
Maret 2010
|
Terbaik
Supplier untuk Kinerja Keselamatan Terbaik dari TMMIN
|
PT. Toyota
Motor Manufacturing Indonesia
|
|
4
Maret 2010
|
2
Pemenang 26th teknis GKM InnovAstra konvensi
|
PT. Astra
International
|
8. Produk DENSO
DENSO adalah merek produk Jepang,
dengan alasan untuk pembuat vihicle dekat dan fasilitas produksi terpusat untuk
produksi yang efisien, sehingga pabrik DENSO tersedia di semua dunia termasuk
Indonesia. Produk DENSO yang diproduksi di negara semua memiliki kualitas
yang sama karena bahan dan proses adalah berdasarkan DENSO Jepang
standar. Beberapa produk dari Indonesia diekspor ke Asia, Jepang, Amerika
Serikat, Eropa, dll seperti busi, radiator, oil cooler, koil tongkat, sensor
oksigen, udara cond, kompresor.
Mayor
Pelanggan
|
PT Astra Daihatsu Motor (ADM)
|
DAIHATSU
|
|
PT Astra Honda Motor (AHM)
|
HONDA (Motor>
|
|
PT Hitachi Indonesia (HCMI)
|
HITACHI
|
|
PT Hino Motor Manufacturing
Indonesia (HMMI)
|
HINO
|
|
PT Honda Precision Parts
Manufacturing (HPPM)
|
HONDA
|
|
PT Honda Prospect Motor
|
HONDA
|
|
PT Isuzu Astra Motor Indonesia
(Isuzu)
|
ISUZU
|
|
PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI)
|
KAWASAKI
|
|
PT Kramayudha Tiga Berlian Motors
(KTB)
|
MITSUBISHI
|
|
PT Kubota Indonesia (Kubota)
|
KUBOTA
|
|
PT Mesin Isuzu Indonesia (MII)
|
ISUZU
|
|
PT Mitsubishi Krama Yudha Motors
& Manufacturing (MKM)
|
MITSUBISHI
|
|
PT Nissan Motor Indonesia (Nissan)
|
NISSAN
|
|
PT Suzuki Indomobil Motor (SIM),
|
SUZUKI
|
|
PT Toyota Motor Manufacturing
Indonesia (TMMIN)
|
TOYOTA
|
|
PT Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing (YIMM)
|
YAMAHA
|
9. Setelah Pasar
DENSO menawarkan produk dengan
kualitas terbaik untuk Pasar Setelah dan memberikan kepuasan pelanggan, karena
DENSO adalah pemasok terbesar bagi produsen mobil di seluruh dunia.
|
|
Daftar Produk
|
|
|
|
|||
|
|
|
|||
|
|
|
|||
|
|
|
|||
|
|
|
|||
|
|
|
|||
10. Original Equipment Manufacturer
(OEM)
DENSO INDONESIA sebagai Pemasok
Original Equipment, mengembangkan dan memasok ASLI Equipment (OE) bagian langsung
ke manufactuers kendaraan (OEM). DENSO membantu OEM untuk mencapai keunggulan
kompetitif dengan menyesuaikan Original Equipment nya (OE) teknologi untuk
memenuhi kebutuhan kendaraan yang tepat. Bekerja sama dengan enigineers
OEM dari tahap konsep awal kendaraan menjamin desain kualitas tertinggi
terintegrasi yang akan membantu OEM untuk mencapai tujuan dan sasaran.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
11.
DENSO Penjualan dan Dealer Layanan
DENSO didirikan Penjualan dan Layanan
jaringan didistribusikan di seluruh negara dalam rangka memberikan pelayanan
yang terbaik dan suku cadang bagi pelanggan kami. Untuk memastikan semua pelanggan kami untuk memiliki
dan menggunakan produk DENSO dengan kepuasan dan kepercayaan
12. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
DENSO INDONESIA CSR adalah komitmen
perusahaan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dengan secara aktif
memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan asosiasi harmonis dengan masyarakat setempat, serta
masyarakat.
CSR singkatan dari 3 pilar dasar: keuntungan, orang, dan planet (3P)
CSR singkatan dari 3 pilar dasar: keuntungan, orang, dan planet (3P)
|
|
|
||||
|
|
|
||||
|
|
|
||||
|
|
|
13. Karir
DENSO, seorang asing terkemuka
perusahaan patungan yang bergerak dalam bidang manufaktur dan distribusi
komponen bagian otomotif. Dengan lebih dari 3300 karyawan yang memenuhi
syarat dan dua pabrik yang berbasis di Sunter dan Cibitung kami mendukung lebih
dari 28 perusahaan besar di seluruh dunia otomotif, meskipun dengan prestasi
seperti itu DENSO masih ingin berjuang untuk yang sangat baik dan menjadi
pelopor untuk komponen bagian otomotif.
Dengan 9 dari 10 mobil di jalan yang mengandung bagian kita,
strategi DENSO untuk menjadi pelopor tampaknya bekerja.
Untuk mengkonsolidasikan posisi ini DENSO terus mencari
kandidat yang ambisius baru.Apakah Anda mencari pekerjaan yang menarik dengan
kondisi yang sangat baik dan berbagai peluang? Anda dapat menemukan
lowongan pekerjaan yang tercantum di website ini.
|
|
|||
|
|
|||
|
Untuk mewujudkan pertumbuhan dan
kemakmuran kedua DENSO dan rekan-oleh
menciptakan budaya di mana semua rekan dapat mengembangkan diri dan berkontribusi untuk bisnis DENSO bertujuan untuk maksimal kemampuan mereka. |
|||
|
|
|||
|
|
|||
|
|||
2.2 TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL
Taman Impian Jaya Ancol merupakan
sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi
kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik
melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan,
dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi kebanggaan
bangsa.
SEJARAH
Sejak awal berdirinya di tahun 1966, Ancol
Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan
wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan
tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana
Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan
peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan perusahaan
yang semakin meningkat di tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP)
Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta
perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi perubahan kepemilikan
dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya
dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.
Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan “go
public” dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan
kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya
dan 10% oleh masyarakat. Langkah “go public” ini dilakukan untuk lebih meningkatkan
kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif
dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah Good &
Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan perusahaan
terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan. PT Pembangunan Jaya
Ancol, Tbk juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol
yang baru pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo
perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara
keseluruhan.
2.3 MONUMEN NASIONAL
|
Monumen
Nasional
|
|
|
Informasi
umum
|
|
|
Lokasi
|
|
|
Alamat
|
Jalan Lapangan Monas
|
|
Dimulai
|
|
|
Selesai
|
|
|
Diresmikan
|
|
|
Ketinggian
|
132 meter
|
|
Desain
dan pembangunan
|
|
|
Kontraktor utama
|
P.N. Adhi Karya
(tiang fondasi) |
|
Arsitek
|
Frederich Silaban,
R.M. Soedarsono |
Monumen Nasional atau yang
populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen
peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang
perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah
perintah presiden Sukarno, dan dibuka
untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini
dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang
melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak
tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 Waktu
Indonesia Barat. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk
umum.
SEJARAH
Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah
sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul
pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden
Sukarno mulai memikirkan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan
Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan
bangsa Indonesia pada masa
revolusi kemerdekaan 1945, agar terus
membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan
mendatang.
Pada tanggal 17 Agustus 1954 sebuah komite
nasional dibentuk dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun
1955. Terdapat 51
karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich
Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain
menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad.
Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tapi sekali
lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian
meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya kepada Sukarno. Akan tetapi
Sukarno kurang menyukai rancangan itu dan ia menginginkan monumen itu berbentuk
lingga dan yoni. Silaban
kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi
rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat
besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih kondisi ekonomi
saat itu cukup buruk. Silaban menolak merancang bangunan yang lebih kecil, dan
menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik. Sukarno
kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu.
Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam
rancangan monumen itu. Tugu Peringatan
Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki
oleh Friedrich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus 1961.
BAB
III
TEMUAN
3.1
Keterlaksanaan
Kunjungan
industri yang dilakukan kekota Jakarta dilaksanakan selama 3 hari yaitu dimulai
pada hari Senin tanggal 2 April sampai dengan hari Rabu tanggal 4 April 2012.
Pada saat pejalanan siswa tidak merasakan bosan karena dengan hidupnya suasana
didalam bus baik antara siswa, guru pendamping maupun dengan pemandu kami.
Dalam perjalanan kami terdapat beberapa faktor-faktor pendukung dan penghambat.
Faktor-faktor tersebut antara lain :
v Faktor
pendukung
·
Sarana transportasi yang kondisinya
cukup bagus dan layak pakai, sehingga siswa merasa nyaman di dalamnya.
·
Bus dilengkapi dengan AC, sehingga siswa
tidak kepanasan di dalam bus.
·
Fasilitas yang di twarkan di dalam bus
seperti TV dilengkapi CD player yang sangat menghibur siswa di perjalanan.
·
Tersedianya peralatan P3K dan obat anti
mabuk bagi penumpang.
v Faktor
penghambat
·
Adanya kemacetan yang cukup panjang
ketika di perjalanan begit memasuki Jakarta.
·
Terdapat jalan-jalan yang tidak rata
yang membuat tidak nyaman bagi penumpang.
·
Siswa tidak dapat tidur saat perjalanan
karena jalan yang berkelok-kelok tajam.
·
Banyaknya siswa yang mabuk di
perjalanan.
·
Siswa begitu sampai di Jakarta sangat
merasa kelelahan karena kurang tidur.\
3.2
Manfaat Yang Dirasakan
Manfaat
yang dapat dirasakan dari kunjungan industry yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Siswa
menjadi lebih mengetahui perusahaan yang terdepan dalam dunia otomotif nasional.
2. Siswa
lebih mengenal dunia industri yang sesungguhnya.
3. Siswa
mengetahui fasilitas dan berbagai tempat penelitian ilmu pengetahuan dan
teknologi.
4. Siswa
menjadi lebih siap untuk terjun ke dunia industri.
3.3
Pengembangan atau Tindak Lanjut
Dengan
adanya kunjungan industri ini siswa dapat menjadi bertambah pengetahuan dan
pengalaman di dunia industri. Siswa menjadi lebih siap untuk terjun langsung ke
dalam dunia usaha atau bahkan ke dalam dunia industri itu sendiri. Untuk kunjungan
industri yang selanjutnya jika akan memilih perusahaan, yang dipertimbangkan
bukan hanya fasilitas yang modern saja tetapi juga apakah perusahaan tersebut
dapat memperlihatkan pembuatan produknya secara mendetail atau tidak. Jika dapat
memperlihatkannya maka ilmu yang didapat siswa lebih banyak.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Untuk
memperoleh pengetahuan yang luas kita harus aktif dalam melaksanakan progam
pendidikan yang sudah ditetapkan.
2.
Keterampilan dan kemampuan yang baik
dapat diperoleh jika kita telah memasuki dunia industri.
3.
Keselamatan kerja dalam dunia industri
tetap menjadi prioritas utama dalam bekerja.
4.
Dalam dunia industri dituntut untuk
selalu mencari cara kerja yang berdaya guna, efektif dan efisien dengan
memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar dapat menghasilkan barang yang
berkualitas.
5. Semua
produk yang akan diedarkan di Indonesia dalam jumlah yang besar akan di uji
terlebih dahulu di Laboratorium Uji Kontruksi dalam bentuk pengujian material,
komponen dan kontruksi, baik dari segi aspek kekuatan, ketahanan, batas lelah
dan korosi.
4.2
Saran
Adapun
saran dari pelaksanaan kunjungan industri sebagai berikut :
1.
Jika
akan mengadakan kunjungan industri kembali sebaiknya dalam pemilihan tempat
industri di pilih yang dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas bagi siswa.
2.
Sebaiknya
kunjungan industri dilaksanakan di musim kemarau sehingga siswa tidak kehujanan
saat melakukan kunjungan industri.
LAMPIRAN
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar